Minggu, 12 Januari 2020

Cari Magang/PKL itu gampang gak, sih?


Jakarta, 13 Januari 2020

Assalamu’alaikum..
Hai!

Aku mau berbagi pengalaman tentang bagaimana mencri magang/PKL, gampang gak, sih?
Jadi, sebenarnya cari magang/PKL itu gak segampang yang dipikirkan. Karena, gak semua perusahaan mau terima anak magang/PKL, apalagi untuk jurusan kayak aku gini. Ohiya, BTW aku sekolah jurusan Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negeri 9 Jakarta.
Jurusan yang baru banget, aku merupakan salah satu angkatan pertama jurusan tersebut. Mungkin karena itu juga kali ya, aku dan teman-temanku susah untuk dapat tempat magang/PKL yang sesuai bidang atau suatu perusahaan itu belum percaya sama kualitas murid jurusan UPW di sekolah kami yang masih baru banget. Bahkan, temanku pernah ditolak suatu perusahaan Tour & Travel, karena perusahaan itu gak percaya kalau di sekolah kami ada jurusan UPW.
Aku dan temanku Yanna awalnya berencana untuk magang di salah satu Hotel yang ada di JL. Hayam Wuruk, setlah berdiskusi dengan Raeyhan dan Tomi mereka setuju, bahkan Tomi menyarankan magang/PKL di Hotel kakaknya saja kalau gak diterima di Hotel tujuan awal kami. Tapi, ketika saya bertanya pada Pak Ali yang merupakan guru produktif UPW, Beliau menyarankan kami untuk tidak magang/PKL di Hotel, karena akan sulit membuat laporan, sebab jenis pariwisata yang diajarkan di sekolah kami lebih ke Ticketing, Perencanaan Tour, dan Perencanaan event. Dari situ akhirnya aku menyarankan untuk magang/PKL di Galeri Nasional. Sebelum aku dan teman kelompokku mengantarkan berkas permohonan magang/PKL, Pak Ali meminta Raeyhan untuk menemani Beliau mendatangi tempat-tempat yang memungkinkan untuk kami magang, salah satunya Galeri Nasional. Setelah kembalik, Raeyhan memberi kabar kepada kelompok magang kami, bahwa Galeri Nasional menerima anak magang/PKL. Raeyhan juga meminta kami segera menyiapkan berkas permohonan, supaya cepat diantar ke Galeri Nasional. Berkas lengkap, sepulang sekolah kami mengantar berkas tersebut ke Galeri Nasional kemudian kami berikan kepada Resepsionis yang langsung diantar ke atasannya. Kami dipersilahkan pulang dan menunggu kabar kepastian dari pihak Galeri Nasional. Aku dan teman kelompokku menunggu sekitar dua minggu, namun tidak ada kabar dari pihak Galeri Nasional. Aku coba mengirim pesan kepada pihak Galeri Nasional melalui Instagram, tetap tidak ada respon.
Minggu ketiga, Yanna mendapatkan kabar dari pihak Galeri nasional, bahwa ternyata kelompok kami tidak diterima magang/PKL di Galeri Nasional. Seketika aku merasa kesal, kecewa, sedih. Karena usaha kami sia-sia. Tapi, kami segera mencari tempat magang/PKL lain. 

Pak Ali menyarankan untuk magang/PKL di suatu perusahaan yang ada di pelabuhan Ancol, kemungkinan tugasnya adalah bagian Ticketing. Pak Ali mengajak saya untuk mendatangi perusahaan tersebut, tapi saat di jalan Pak Ali memiliki ide untuk mendatangi Pusat Perpustakaan Nasional di Salemba.

Sesampainya, kami sempat dioper-oper, dari gedung lama, gedung baru, lantai 5, lantai 4, ketemu si A, ketemu si B. tapi akhirnya kami menemukan Pak Dirto, yang mengurus berkas pengajuan magang/PKL. Tiga hari setelahnya, aku kembali ke Pusat Perpustakaan Nasional di Salemba bersama dengan Raeyhan.
Waktu yang diperlukan untuk bertemu Pak Dirto kemudian memberikan berkas kepada Beliau tidak sebanding dengan usaha kami menempuh perjalanan jauh saat cuaca sangat terik dan padatnya kendaraan di jalan saat itu.
Tapi, tidak masalah. Semua serasa terbalas karena akhirnya aku dan teman kelompokku diberi kepastian untuk magang/PKL di Perpustakaan Nasional. Alhamdulillahnya, kami ditempatkan di Perpustakaan Nasional yang di Monas, karena selain jarak yang tidak terlalu jauh, akses kendaraannya pun gampang.
Terimakasih banyak kepada Pak Ali yang selalu memberi semangat kepada kami untuk terus mencari tempat magang/PKL, bukan hanya memberi semangat tapi Bapak juga berperan penting dalam proses pencarian magang/PKL kelompok kami. Tak lupa, terimakasih kepada pihak Perpustakaan Nasional, terutama kepada Pak Dirto yang telah menerima kami magang/PKL di Perpustakaan Nasional.
Begitulah pengalaman aku dan teman kelompokku mencari tempat magang. Maaf apabila ada kesalahan mengenai tempat magang, mungkinitu karena kurangnya pengetahuanku tentang dunia permagangan.

Terimakasih telah membaca, semoga setelah baca kalian jadi semakin berusaha menyiapkan tempat untuk tujuan magang/PKL kalian :) 

Jumpa lagi minggu depan.Semoga harimu menyenangkan!
Wassalamu’alaikum..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar